Hai namaKu Mila,,,, aku memiliki keluarga yang
lengkap dan serba berkecukupan,,,,,,tapi sayang semua itu tidak membuat aku
bahagia ,,,aku hidup dikeluarga yang keras awalnya aku tidak pernah menyangka semua kehidupan
yang aku jalani seperti ini sampai membuatku dijauhi banyak orang aku tidak
pernah diperhatikan oleh kedua orang tuaku kecuali Bibi Tari yang semenjak aku
kecil selalu menjaga dan menyayangiku dengan sepenuh hati ,,,,,, aku selalu
mencritakan semua permasalahnku hanya pada bi Tari aneh bukan karena aku pasti
akan kecewa jika aku bercerita kepada bunda yang selama ini sibuk dengan
dunianya sendiri begitu juga ayah,,,,,,,,,,,kadang jika mereka pulang larut
malam aku hanya bisa melihat mereka lewat jendela karena mereka pasti akan
marah jika aku masih belum tidur karena larut malam tapi sejujurnya aku rindu dengan mereka aku ingin dipeluk mereka
sepanjang hari, aku ingin merasakan belaian lembut dari mereka tapi apa daya
semua itu tak pernah aku rasakan lagi selama aku duduk di sekolah
dasar,,,,,,,hingga semua itu membuat aku bertumbuh menjadi anak yang keras
kepala dan tak pernah peduli dengan orang lain termasuk diriku sendiri,,,,,aku
membuat diriku sendiri menjadi sosok yang menakutkan di mata orang lain ya
tepatnya aku bukan cewek feminim yang diidamkan banyak cowok aku selalu keluar
masuk ruang BP tapi asal kalian tahu dari sisi mencolok yang aku tonjolkan aku
adalah anak yang memiliki bakat dan kepintaran intelek yang jarang dimiliki
oleh kebanyakan orang hampir semua hal yang tidak bisa dilakukan orang dapat aku lakukan apalagi hal yang kecil itu adalah alasan utama sekolahku masih mau
mempertahankanku ,,,,,,,karena guru-guru masih berharap hal baik yang dapat aku
lakukan demi diriku sendiri maupun orang lain tapi tetap saja aku tidak berubah aku dimusuhi banyak orang yang mempunyai masalah denganku maupun yang tidak
tahu menahu sama-sekali denganku tapi itu semua tidak membuatku terkucilkan
karena aku masih punya TUHAN yang selalu sayang padaku ditambah kegiatan
rutinku diluar sekolah yang membuat aku menjadi merasa berguna ya aku membantu
yayasan anak terlantar di sebuah daerah yang cukup terpencil tepatnya daerah Sabaru
yang berada kira sejauh 10 kilometer dari kota Palangka Raya tapi tentu itu
semua karena ada sesuatu yang membuat aku berubah awalnya sih bukan karena
keinginan diri sendiri tapi karena seseorang tapi setelah sekian lama aku
membantu yayasan itu aku justru benar-benar jatuh cinta dengan semua keadaan
yang ada di yayasan itu ya sekarang bukan alasan karena aku hanya mencintai
satu orang tapi aku benar-benar sudah cinta dengan semua anak-anak di yayasan
itu aku sangat terharu dengan ketabahan yang mereka jalani mereka sungguh hebat
dan kuat mereka dapat tersenyum bahagia meskipun tak ada orang tua mereka yang
selalu berada di samping mereka aku belajar banyak hal termasuk caranya
menghargai dan dihargai aku tidak pernah berpikir bahwa aku tetap seperti orang
yang kurang kasih sayang semenjak aku kenal mereka tapi kenapa keadaan di
sekolah selalu berbeda dengan yang ada di yayasan apa perlu aku pindah dan
sekolah di yayasan itu tapi itu semua tidak mungkin karena aku bukan orang yang
terlantar aku tidak ingin memanjakan diriku sendiri disitu terus aku harus
membuat perubahan dihidupku disekolah maupun di rumah tempat ku tinggal ya
perubahan dimulai tapi tidak banyak pihak yang dapat menerimaku dengan lapang
dada ada saja yang masih mencela dan mencaciku seakan aku sangatlah tidak
pantas berada ditengah-tengah pergaulan mereka aku sangat terasingkan tapi yang
membuatku sedih orang aku suka tidak pernah menganggap aku ada, aku seperti
sebuah patung yang menghalangi jalan hidupnya tapi aku juga selalu mengambil
sisi baiknya karena dia, aku dapat mengenal banyak tempat yang indah termasuk
yayasan tempat aku bergabung dengan banyak sukarelawan yang lainnya ,,,,,,,,
Ya, Sam sudah lama menjadi sukarelawan diyayasan itu hingga sekarang aku pun
bergabung itu adalah usulannya agar aku dapat berubah semenjak itulah aku mulai
merasakan ada benih-benih cinta yang hingga kini masih aku pendam sangat dalam
karena aku tidak mau membuat Sam kecewa aku hanya ingin melihat dia bahagia itu
sudah membuatku cukup senang tapi kenapa kau tak pernah sedikitpun
memperhatikanku bahkan kamu mengajakku menjadi sukarelawan pun karena terpaksa
ya karena sekolah yang meminta tapi aku tetap senang karena kamu aku berubah
walaupun sikap kasarku masih ada tapi aku akan berusaha untuk berubah menjadi
manusia dewasa,,,,,,,suasana rumah masih seperti biasa tak ada candaan ataupun
pelukan dari ayah dan bunda terlihat sepi kecuali senyuman biTari yang langsung
mengambil tas dari tangan ku untuk disimpan “ahh sepi sekali sih rumah,bi Bunda
dan ayah ada pulang?” sambil mengambil cemilan yang ada di atas meja tamu ....
“ia non, tadi ada nyonya dan tuan pulang sebentar mengambil barang-barang dan
keperluan lain ,,,,ya biasa lah non pergi keluar kota” sambil membawakan
segelas teh hangat untukku........aku hanya bisa menghela nafas tiba-tiba
handphoneku yang ku taruh disaku berbunyi yang tersentak membuatku langsung
mengangkatnya,,,”halo,ia Rika, ada apa?” sambil masih mengunyah cemilan
“Mil loe dimana,,,kalau bisa besok ada acara di rumah pacarnya sam jam 4 sore,loe datang
yach....byby..” menutup telpon tanpa menunggu jawaban dariku. Ya akhir-akhir
ini aku punya teman baru yang ku anggap sahabat sih aku sering cerita megenai
perasaanku terhadap Sam otomatis dia tahu apapun tentang keadaanku s’lama ini.
Lonceng jam dirumah sudah berbunyi yang
artinya menunjuk pukul setengah 3 tepat ,,,,jujur aku masih ragu dan malu harus
bergabung dengan orang-orang disekolah apalagi banyak yang tidak suka padaku
ditambah lagi gaun pesta yang telah dikirim Rika untuku terlalu membuatku tidak
pede karena sejujurnya Aku tidak pernah mengenakan gaun secantik ini tapi ada
yang aneh kenapa harus di rumah pacarnya
Sam rasanya berat untukku melangkah maju kedepan pintu rumahku dan menuju ke
rumahnya yang cukup luas untuk tempat
berpesta....
Rem mobil sudah kuinjak yang artinya sudah
sampai di tempat kediaman pacarnya Sam,,,, aku masih sangat canggung dan
sedikit agak malu,,,,,dari kejauhan aku melihat Rika yang sedang duduk berduaan
dengan pacarnya sam,,,,aku agak sedikit kwatir kalau-kalau saja rika membocorkan
semua rahasia dan perasaanku terhadap sam ku lihat lagi raut wajah pacarnya sam
seperti merencanakan sesuatu .,,,,,,,,,,,,,,semua orang asyik menikmati alunan
musik dansa yang merdu dan tentunya sambil berdansa aku yang tidak memiliki
teman dansa hanya duduk diujung sambil meminum sebuah sirup apel Aku sedikit
minder dan bingung harus bagaimana didalam sebuah pesta,,,,,aku lalu mencoba
menghampiri rika yang akhirnya sendiri juga,,,,, “hai rika, bagaimana gaunnya
cocok nggak,gue suka benget lo (meskipun dalam hati wah ni baju seksi
banget,gila ni gue),,makasih yach udah beliin” sambil mengumbar senyum.rika
langsung menoleh”yaialah selera Guekan tinggi pasti baguslah,,,,emang kaya lo
udah kampungan ,,,,preman lagi,,mana bisa milih baju yang sesuai” sambil
tertawa terbahak-bahak seolah-olah melecehkan,,,,, semua orang yang ada disitu
menertawakanku,,,, aku yang malu dan nggak menyangka rika memperlakukan ku
seperti ini padahal aku sudah percaya banget sama dia,,,,saat aku hendak keluar
dari arena yang membuatku malu justru dari sudut lain pacarnya Sam malah mendorong aku ke kolam berenang dekat aku berdiri,,,,ya dia sudah tahu tentang perasaanku terhadap sam,,,”Ia langsung
mencaci-makiku dengan ucapan yang tidak pantas alias kotor,,,,,,,,,,,,
kebetulan aku yang bisa berenang
langsung berusaha naik keatas dengan kekuatan yang mulai melemah,,,,tapi
apa yang terjadi tanganku yang baru dapat menyentuh lantai pinggir kolam justu
diinjak oleh Pacarnya sam ,,,, aku yang merasa kesakitan langsung berusaha
melepaskan injakan sepatuNya yang lancip,,, jemariku langsung berdarah, tak ada
satupun yang perduli dengan keadaanku ,,,,, mungkin jika aku mati dikolam ini
akan lebih baik,,,,, aku mencari tempat lain agar tidak diganggu lagi oleh pacarnya sam tapi semua urat tanganku sangat sakit ditambah perihnya injakan sepatu
lancip itu sambil menangis aku berusaha naik dan akhirnya aku berhasil semua
orang yang aku lewati menahan bibirnya menertawakanku,,,,,,baju gaun yang berat tanpa sebelah
alas kaki aku berjalan pincang,,,,,,,
ada dua sepasang bola mata yang ku kenal melihatku tanpa basa-basi ,ya itu
tatapan sam yang sangat tajam terhadapku,,,,,aku berlari sebisa mungkin tanpa
memikirkan pakaian yang kupakai ,,,,dibawah hujan aku menangis dan keluar dari
arena yang memperlakukanku seperti binatang ini...... tak ada satupun yang
perduli padaku bahkan jika aku meninggal disini pun mungkin seluruh tubuhku
diinjak dan dimutilasi oleh mereka ,,,,, tapi apa salahkku aku tidak pernah
memperlakukan mereka seperti ini jika bermasalah di sekolah aku tidak pernah
melibatkan mereka sedikitpun aku hanya berkelahi dengan preman-preman yang
s’lalu menggangguku di sekolah,,,,,,sampai dirumah bi Tari terlihat prihatin dengan
keadaanku tak ada sepotongpun kalimat keluar dari bibirku untuk menjawab semua
pertanyaan dari bibi,,,,,bi Tari dengan lembut membersihkan luka di jemariku dan
membalutkannya agar tidak terinfeksi “ cukup keras injakannya yang membuat perih ,,,,tapi sikap
Sam membuatKu lebih perih yang
menghiris-hiris rasanya hatiKu saat ini...
Keesokan harinya seluruh tubuhku terasa sakit
untuk bangkit pun terasa berat mungkin karena terlalu kedinginan kemaren ,,,,ah aku tidak mau begini terus aku harus bangkit,,,,,,,,,seluruh persiapan telah
selesai akupun bergegas kelantai bawah untuk sarapan kulihat bi Tari sedang
mempersiapkan seluruh sarapan untuku ,,,,, rasanya ingin tidak masuk kesekolah
tapi hari ini aku telah berjanji untuk memberikan beberapa penelitianku untuk
bu Eka,,,,,,sesampai di sekolah semua orang memandangiku dengan sinisnya akupun
tidak perduli dengan apapun yang mereka bicarakan tentangku ,,,,,,,,,,,,,,, akupun bergegas kekelas karena bel masuk akan dibunyikan ,,,,, masuk kekelas
tak ada yang menyapa atau pun membicarakanku (cukup lega hatiku) tapi mereka menatapku seakan aku
adalah manusia paling keji di dunia,,,,,,,,,,aku hanya menarik nafas
dalam-dalam”hacim..............” sambil mengambil tisu yang ada di atas
mejaku........
dari sudut lain ku lihat sam sedang
mengerjakan tugasnya dan dari sudut lain lagi aku melihat pacar nya sam menatapku dengan keji,,,lagi-lagi aku menarik
nafas dalam lagi aku merasa hidupku tak ada artinya lagi selain membahagiakan
orang yang aku cintai bunda,ayah,bi Tari,dan seseorang yang mungkin akan
menyayangiku nanti. Bel pulang sudah dibunyikan aku langsung mengemas semua
peralatanku,,,,tiba-tiba dari kejauhan aku mendengar suara entah suara dari mana jelas kalimat itu menyakitkan
sekali untukku”apaan coba udah nggak tahu malu,,,,pakai mimpi bisa pacaran sama sam” lagi dan lagi aku hanya menatap mereka dengan tersenyum.
Aku bergegas ke luar pagar ku lihat sam yang
sedang menyeberangi lalulintas tanpa sadar ku melihat ada sebuah mobil ferrari
mengarah ke sam tanpa basa-basi aku langsung mendorong sam,,,,,, dengan sekejap
tubuhku terpental kepinggir jalan raya,,,,semua orang lain berbundung-bundung membawaku
ke RS,,,,, aku seperti merasa berarti saat semua memperdulikanku walaupun aku
sekarat Thank’s God............
Mataku mulai terbuka kurasakan air mata bunda
mengalir di indra perasaku begitu juga ayah yang langsung memelukku
erat,,,,,,,,,,,,,,,Ya TUHAN apakah ini semua mimpi indah....
Tak ada lagi perasaan kesepian yang kurasakan,,,,,,,,,,,,, tapi kenapa sam sama sekali tidak
menjengokKu....waktunya aku untuk beristirahat di rumah ya aku tidak merasa
kesepian karena ayah dan bunda selalu menemaniku,,,,,,,,,masih belum juga
terlihat mata hidungnya sam,,,,hingga aku sembuh Ia belum juga menanyakan
kabarku ataupun menjengukku apa Ia merasa itu semua terjadi olehnya....seluruh persiapan untuk
sekolahku sudahku siapkan tinggal berangkat sekolah,,, sampai sekolah
pemandanganku sangat berbeda semua orang menyapa dan menyalamiku aku bahagia
dengan semua Ini termasuk pacarnya sam ia langsung memelukku erat sambil
berkata”aku tidak pernah berkorban sebegitu beraninya demi sebuah cinta, tapi kau melakukan hal yang sangat berani,,,,terimakasih untuk semua ini”....sambil
menangis...,,,,,,,,,,,,,aku hanya menjawabnya dengan senyuman dan langsung
pergi menjauh karena aku ingin tahu mengapa Sam sama sekali tidak
menjengukku,,,sampai dikelas aku melihat
Sam yang sedang duduk dan Ia langsung berterimakasih padaku dan tanpa basa-basi aku langsung menamparnya aku geramnya bukan main kubanting semua yang ada
padanya,,, entah dari angin apa aku langsung berucap “ kau lelaki tidak tahu
diri “.tanpa berpikir panjang aku langsung keluar dari kelas menuju ke taman
... semenjak kejadian itu aku tidak pernah melihat Sam ,,, Aku mendengar Sam telah pindah sekolah dengan geram dalam
hatiKu hanya bisa bilang “ pengecut..”
Hari kelulusan SMA yang ditunggu-tunggu pun
tiba aku girangnya bukan main saat aku tahu bahwa aku memiliki nilai teratas
untuk nilai kelulusan di Kota tempat aku tinggal begitu lulus aku langsung ditawarkan
beasiswa di Jepang,,,,semua masa lalu telah aku lupakan ,,,,aku berjanji tidak
akan mengulang hal bodoh itu lagi,.
The
End
No comments:
Post a Comment